» 07 Oktober 2019
» 23 Januari 2019
» 22 Januari 2019
» 22 Februari 2021
» 10 Februari 2021
» 11 Januari 2021
SLEMAN – Sebanyak 8.598 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) gelombang pertama di 6 titik lokasi yang diselenggarakan UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) pada Sabtu (13/4).
Ke enam titik lokasi tersebut yaitu Kampus 2 UPNVY Jl. Babarsari, SMK Negeri 1 Depok, SMK Negeri 5 Yogyakarta, SMK Negeri 6 Yogyakarta, SMK Adisucipto dan SMA Muhamadiyah 2 Yogyakarta.
Pada sesi pertama UTBK yang berlangsung pada pagi ini pukul 07.30 – 11.45 WIB, Wakil Rektor Bidang Akademik UPNVY, Dr. Suharsono mengatakan proses ujian berjalan lancar tanpa kendala berarti. Sedangkan sesi kedua hari ini dilaksanakan pada pukul 12.30 – 16.45 WIB.
“Pelaksanaan UTBK gelombang pertama ini berlangsung setiap hari Sabtu dan Minggu mulai tanggal 13 April hingga 4 Mei 2019. Sedangkan gelombang kedua akan digelar mulai 11 Mei hingga 26 Mei 2019. Waktu pelaksanaan berlangsung dua sesi yaitu sesi pagi dan siang hari. Pagi ini ujian diikuti sekitar 800 peserta.” Kata Suharsono disela kegiatan monitoring pelaksanaan UTBK.
Pada UTBK kali ini, kata Suharsono para peserta harus menyelesaikan pertanyaan dari dua materi test yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kemampuan Akademik (TKA). TPS untuk mengukur kemampuan kognitif, yang terdiri atas kemampuan penalaran umum, pengetahuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan memahami bacaan dan menulis.
Sedangkan TKA terdiri dari tes akademik terkait dengan penjurusan yang dipilih yaitu Saintek atau Soshum.
Hasil nilai UTBK dapat dilihat 10 hari setelah pelaksanaan test ke akun masing – masing peserta.
“Jumlah peserta di kedua gelombang UTBK sebanyak 12.353 peserta. Mereka terbagi kedalam kelompok ujian saintek sebanyak 5.540 orang dan 6.813 orang mengikuti kelompok soshum.” Katanya.
Dari total peserta UTBK di kedua gelombang sebanyak 9.072 merupakan peserta reguler, sedangkan 3.281 peserta merupakan Bidikmisi. Perbedaan keduanya yaitu untuk peserta reguler dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp 200.000 per satu kali sesi ujian. Sedangkan Bidikmisi tidak dikenakan biaya pendaftaran.
Pada gelombang pertama ini pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 815 unit komputer. Selain itu UPNVY telah menyiapkan ruang ujian bagi peserta berkebutuhan khusus.
“Untuk peserta berkebutuhan khusus kami pusatkan di satu lokasi yaitu SMK Negeri 5 Yogyakarta yaitu di ruang lab animasi.” Katanya.
UTBK adalah ujian masuk perguruan tinggi yang dilakukan secara elektronik menggunakan perangkat komputer. Ujian ini wajib diikuti setiap calon mahasiswa peserta SBMPTN dan nilai UTBK menjadi syarat utama. (wwj/humas)