» 07 Oktober 2019
» 23 Januari 2019
» 22 Januari 2019
» 22 Februari 2021
» 10 Februari 2021
» 11 Januari 2021
SLEMAN – Pernahkan mencicipi onde-onde? Makanan khas Indonesia ini bisa ditemukan di pasar tradisional hingga gerai kue modern. Onde-onde ini terbuat dari campuran kacang hijau dan gula merah dan dibungkus dengan kulit yang terbuat dari tepung ketan dan taburan wijen. Pada proses penaburan wijen ini sebagian besar para pembuat onde – onde mengalami kendala.
“Salah satu proses pembuatan onde – onde adalah penaburan wijen. Pada proses ini dilakukan secara tradisional dan membutuhkan banyak pekerja. Sehingga proses lainnya terhambat.” Kata Tri Wibawa dosen pembimbing Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di UPN “Veteran” Yogyakarta.
Keterbatasan para pengrajin onde – onde tersebut, kata Tri menginspirasi 5 orang mahasiswanya dari Jurusan Teknik Industri untuk membuat alat menabur wijen yang diberi nama mesin “Gonjang – ganjing “.
Mesin Gonjang – ganjing hasil inovasi M. Irvan Dwi Putra (2016), Nur Ezha Vidawati (2016), Rizki Melati (2016), Febbyola Raflyani (2017), dan Lia Ilfiana (2018) ini memiliki prinsip kerja menyerupai konsep penaburan wijen secara manual sehingga tidak mempengaruhi hasil akhir onde – onde.
Dengan mesin ini, penaburan wijen dilakukan tanpa harus menunggu tampah terisi penuh sehingga pekerja tidak perlu menghentikan aktivitasnya dalam pembentukan bulatan onde-onde.
“Sumber penggerak mesin ini berupa Brushless DC Motor. Konsumsi energi yang dikeluarkan saat proses penaburan wijen secara manual sebesar 1,3669 kkal/menit, sedangkan pada saat menggunakan mesin ini hanya sebesar 0,2087 kkal/menit. Sehingga, tingkat konsumsi energi berkurang sebesar 84,73%.” Kata Irvan menjelasakan efektifitas mesin.
Mesin ini dapat mempersingkat waktu produksi dengan perbandingan waktu membuat 60 buah onde – onde pada proses manual sebesar 600 detik menjadi 493 detik dengan mesin Gonjang - Ganjing. Sehingga, penurunan waktu proses sebesar 17,83%.
Irvan juga mengatakan mesin ini dapat meningkatkan kapasitas produksi dari home industry tersebut yakni dalam 1 jam mampu menghasilkan 438 buah onde-onde, sedangkan pada mulanya hanya mampu menghasilkan onde – onde sebanyak 360 buah. Sehingga, terjadi peningkatan sebesar 21,67%.
Mesin ini sudah diujicobakan ke home industry onde – onde milik Aris Widodo di Dusun Gaduhan, Bantul. hasilnya menurut Aris, mesin ini sangat efektif memangkas waktu pembuatan dan tidak menyita pekerja.