» 07 Oktober 2019
» 23 Januari 2019
» 22 Januari 2019
» 22 Februari 2021
» 10 Februari 2021
» 11 Januari 2021
SLEMAN - Era industri 4.0 jadi hal yang terus bergulir di dunia. Setiap lini kehidupan kemudian mengarah ke perkembangan dunia yang pesat itu. Hal itu tak terkecuali dengan penanan teknik industri sebagai suatu bidang keilmuan.
Terkait dengan hal tersebut, Universitas Pembangunan Negeri ‘Veteran’ Yogyakarta (UPNVY) menggelar seminar nasional. Industrial Engineering Conference 2019 ini merupakan acara tahunan yang diadakan oleh Fakultas Teknik Industri UPNVY. Tujuan dari seminar tak lain adalah mendesiminasikan riset yang dilakukan oleh akademisi maupun praktisi. Desiminasi riset tadi bertujuan untuk saling membagikan riset satu sama lain.
"Harapannya untuk mempertemukan para akademisi dan praktisi di bidang teknik industri. Sehingga perkembangan teknologi dan knowledge selalu berkembang," tutur Tri Wibawa selaku ketua acara seminar ini saat ditemui di Hotel Merapi Merbabu pada Sabtu (26/10/2019).
Tri mengungkap bahwa teknik industri sendiri merupakan ilmu teknologi yang mengintegrasikan dengan berbagai keilmuan. Tujuannya ialah untuk meningkatkan optimalisasi dari berbagai macam komponen pendukung. Nantinya hal itu akan berkaitan dengan output output dari sistem produksi.
Terkait dengan revolusi industri 4.0, teknik industri sendiri yang merupakan bidang keilmuan dasar dari berbagai lini diharapkan mampu menyesuaikan. Harapannya bidang keilmuan ini meskipun hanya terpaku pada hal dasar atau dangkal namun bisa melihat dari berbagai perspektif atau lini secara keseluruhan. Nantinya jika dikaitkan dengan pengembangan teknologi di revolusi industri akan berdampak pad ahasil output di bidang industru yang efektif dan efisien.
Mohamad Irhas Effendi, Rektor UPNVY, memaparkan bahwa tema yang kali ini dibawakan akan sangat terkait dengan teknik industri dan bekal bagi mahasiswa UPNVY. Lewat topik yang akan dipaparkan, mahasiswa nantinya akan memiliki kompetensi dibidang 3 pokok literasi. Diantaranya literasi data, literasi teknologi, dan literasi di bidang human resource.
"Untuk mendukung mahasiswa kita menghadapi revolusi industri 4.0 kita harus memiliki kompetensi di bidang literasi data, kemudian literasi di bidang teknologi, literasi di bidang human. Nah teknik industri dengan adanya revolusi industri ini apa yang diajarkan di kurikulum tetap akan bergeser. Kemampuan yang dimiliki tentunya juga akan bergeser mengolah data, mencermati data, menganalislis data ini penting sekali nanti akan mengimplikasi statistik apa yang perlu dipahami mahasiswa" pungkas Irhas.
Selain meningkatkan kemampuan pada literasi dalam tiga aspek tadi, Irhas juga menekankan agar mahasiswa juga mampu untuk mengantisipasi physical cyber system. Oleh karena itu butuh sumber daya manusia yang berkompeten dan mampu menghadapi relevansi dengan perkembangan itu.
"Kita dituntut untk mengantisipasi di era physical cyber system. Ini menuntut untuk menyiapkan SDM yang relevan dgn itu semua" imbuhnya. (Birgita/adv)
Sumber :
https://kumparan.com/tugujogja/upn-veteran-yogyakarta-sampaikan-peran-teknik-industri-era-industri-1s85VraFqcu