DETAIL INFORMASI
MAHASISWA UPNVY, MENEMUKAN CARA MENGIDENTIFIKASI ENDAPAN EMAS :: dipost pada 06 November 2020
smile

Sleman- Fauzi Yul Chaidir,  Gilvandro Rumahorbo, dan Okta Dwi Puspita, mahasiswa-mahasiswa Program Studi Teknik Geofisika Fakultas Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNVY) dengan dibimbing oleh Hafiz Hamdalah, S.T., M.Sc berhasil lolos ke tahap PIMNAS 2020 yang ke-33. PIMNAS 2020 ini diselenggarakan secara daring melalui Zoom dan livestream via Youtube PUSPRENAS (Pusat Prestasi Nasional) pada tanggal 24-29 November 2020. Bersaing dalam kategori PKM-PE (Pekan Kreativitas Mahasiswa-Penelitian Eksakta), judul PKM yang mereka usung yaitu “Integrasi Metode Geomagnetik dan Induce Polarization. Tujuan  penelitian ini yaitu untuk mengetahui Potensi Endapan Emas di Daerah Randu Kuning, Selogiri, Wonogiri, Jawa Tengah.

 

Fauzi Yul Chaidir sebagai Ketua Tim menjelaskan penelitian ini dilatar belakangi kenaikan permintaan emas yang makin meningkat, baik untuk alat investasi, industri, maupun kebutuhan pribadi, sedangkan pasokan emas semakin hari kian berkurang. Dengan permasalahan tersebut, tim melakukan penelitian ini untuk mengetahui potensi endapan emas di daerah Randu Kuning, yang mana termasuk sebagai salah satu daerah dengan prospek emas yang cukup baik akibat dari proses magmatisme dan mineralisasi.

 

”Aktivitas tektonisme sebagai pemicu proses mineralisasi akan mengubah susunan mineral batuan dasar menjadi mineral sulfida, salah satunya yaitu emas. Emas tergolong sebagai logam mulia mengingat emas memiliki nilai ekonomis yang tinggi dibandingkan dengan logam-logam lainnya. Kabupaten Wonogiri, Kecamatan Selogiri merupakan salah satu area yang memiliki prospek endapan emas hasil dari proses mineralisasi. Area tersebut meliputi desa Jendi, desa Kepatihan dan desa Keloran yang masuk pada kawasan bukit Randu Kuning. Pada nyatanya di lokasi penelitian terdapat tambang rakyat yang beroperasi dengan cara mengikuti pola struktur dan rekahan yang terisi oleh mineral sulfida untuk mendapatkan emas. Untuk mengetahui potensi endapan emas di bawah permukaan, perlu dilakukan analisis metode geofisika. Maka pada penelitian kali ini dilakukan integrasi dua metode geofisika yaitu analisis data sekunder dengan metode geomagnetik dan studi literatur dengan menggunakan induce polarization.” tambah Fauzi.

 

Fauzi menambahkan “harapan saya mudah-mudahan dapat berjalan dengan lancar dari persiapan hingga di hari presentasi dan semoga hasil dari penelitian kami memberikan dampak nyata baik untuk pemerintah dan masyarakat setempat agar dapat memanfaatkan Sumber Daya Alam dengan bijak, serta bermanfaat bagi para peneliti atau mahasiswa yang akan melakukan penelitian lebih lanjut. Dan tidak lupa kami meminta dukungan dan doa kepada seluruh rekan sekalian agar mendapatkan hasil yang terbaik dari ajang PIMNAS ke-33 tahun 2020. Humas