» 07 Oktober 2019
» 23 Januari 2019
» 22 Januari 2019
» 22 Februari 2021
» 10 Februari 2021
» 11 Januari 2021
Kebutuhan energy terus meningkat sejalan dengan pekembangan jumlah penduduk. Ketergantungan dunia pada sumber energy fosil masih sangat tinggi sedangkan cadangan energy semakin menipis. Salah satu usaha yang dapat ditempuh untuk memenuhi kebutuhan energy adalah dengan mengembangkan sumber energy terbarukan seperti bioenergy yang berasal dari tanaman Atas dasar tersebut maka UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) tengah mengembangkan bahan bakar bioethanol dari bahan dasar batang shorgum. Pengembangan bahan bakar alternative pengganti bensin ini merupakan hasil kerjasama dengan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI.
Shorgum merupakan tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak, dan bahan baku industry. “ Sejauh ini kami berhasil mengembangkan bioetanol dengan memproses batang pohon shorgum manis. Bioetanol yang kami hasilkanpu sudah kami ujicobakan pada mesin penggiling dan hasilnya mesin tersebut dapat berjalan tanpa masalah ,” Kata Darban Haryanto, SP. MP . Ketua tim peneliti.
“Proses dari batang sorgum manis sampai menghasilkan bioethanol memakan waktu seminggu. Tetapi bioethanol yang dihasilkan belum maksimal . Batang sorghum diolah untuk diambil niranya. Nira batang sorgum itulah yang nantinya difermentasi dan mendapat perlakuan destilasi hingga akhirnya menghasilkan bioethanol sebagai pengganti bensin.