» 07 Oktober 2019
» 23 Januari 2019
» 22 Januari 2019
» 22 Februari 2021
» 10 Februari 2021
» 11 Januari 2021
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta, hari ini tepat berusia 57 tahun. Perjalanan panjang telah ditempuh kampus yang oleh masyarakat dikenal sebagai energy university ini.
Pasca ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 6 Oktober 2014 di Surabaya, UPN “V” Yogyakarta langsung mendapatkan respons positif. Tidak hanya di dalam negeri, namun juga dari luar negeri. Sejumlah PTN di ASEAN, Amerika dan Eropa telah lama bekerja sama dengan UPN “V” Yogyakarta.
Di tingkat ASEAN, seperti Malaysia, Filipina, Korea, Jepang dan Taiwan. Dari Eropa, ada dari Jerman dan Hongaria. “Sejak beralih status menjadi negeri, perguruan tinggi di Kanada menunjukkan ketertarikannya kepada kami. Bidang kebumian masih menjadi daya tarik utama kami ke dunia. Oleh masyarakat, UPN memang telah dicap sebagai energy university,” kata Wakil Rektor III Bidang Kerja Sama dan Komunikasi Dr. Moh. Nurcholis MAgr kepada KR di ruang kerjanya, Senin (14/12).
Tak hanya di sektor pendidikan, UPN “V” Yogyakarta juga terus dilirik stakeholder hingga industri. Jika sebelumnya lebih ke sektor perminyakan dan batu bara. Kini telah merambah ke panas bumi. Terakhir UPN digandeng Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di bidang bio energi untuk pengembangkan bio diesel dan etanol. Mengambil tema “Dengan Semangat Gotong Royong Membangun UPN “Veteran” Yogyakarta yang Berintegritas”, berkaca pada alumni UPN yang kini telah mencapai 50 ribu lebih.
Tahun ini, menurut Nurcholis yang juga selaku Ketua Panitia Dies menilai, jika alumni UPN sudah dalam posisi emas. Dimana banyak di antara mereka yang menduduki posisi penting. Baik di perusahaan swasta, BUMN maupun pemerintahan.