» 07 Oktober 2019
» 23 Januari 2019
» 22 Januari 2019
» 22 Februari 2021
» 10 Februari 2021
» 11 Januari 2021
SLEMAN – Sebanyak 400 dosen dan tenaga kependidikan UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) ikuti pelatihan Bela Negara selama dua hari, 11 hingga 12 Agustus 2017 di Ksatrian Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta. Mereka dilatih untuk mempersiapkan dan membekali mahasiswa agar memiliki karakter Bela Negara.
Rektor UPNVY, Prof. Dr. Ir. Sari Bahagiarti K, M.Sc. mengatakan kegiatan ini dilaksanakan sebagai amanah para pendiri dan pembina awal UPNVY yaitu Kementerian Pertahanan untuk menjadi kampus Bela Negara. Pelatihan ini merupakan salah satu kegiatan dalam mengimplementasikan nilai bela Negara.
“Kami ingin mengingatkan kembali kepada para dosen dan pegawai tentang nilai-nilai bela Negara. Kampus bela Negara adalah amanah para founding father sebelum kami menjadi Perguruan Tinggi Negeri,” tutur Rektor saat pembukaan acara, Jumat (11/8/2017).
Rektor menuturkan pelatihan ini sekaligus mepersiapkan semua komponen di UPNVY dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus (PKK) kepada mahasiswa baru yang dimulai awal pekan depan. Pada PKK tersebut bela negara dijadikan materi utama pendidikan karakter. Pendidikan tersebut antara lain penegakan nilai-nilai disiplin, kejuangan, kreativitas, cinta tanah air, dan komitmen dalam menjaga empat pilar kebangsaan Indonesia. Pelatihan ini akan menjadi bekal untuk membangun bangsa dan negara Indonesia tercinta dengan dilandasi jiwa disiplin, kejuangan, dan kreativitas.
Guru Besar Fakultas Teknologi Mineral tersebut berharap melalui pelatihan ini dapat memperkuat rasa kebangsaan dan cinta tanah air pada kalangan dosen dan tenaga kependidikan. Sehingga mereka dapat menularkan semangat bela Negara kepada mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.
Lebih lanjut Rektor yang turut menjadi peserta pelatihan mengatakan, kegiatan ini merupakan kali pertama sejak UPNVY menjadi Perguruan Tinggi Negeri. Sebelumnya, UPNVY selalu mengirimkan dosen dan tenaga kependidikan untuk mengikuti pelatihan bela Negara di Rindam Diponegoro.
Para peserta dibimbing langsung oleh para instruktur dari Akademi Angkatan Udara. Serangkaian pelatihan yang diberikan meliputi pengembangan karakter, disiplin, wawasan kebangsaan, deradikalisai sosial, peraturan militer dasar dan bela negara.
Sementara itu, Wakil Gubernur AAU, Marsma.TNI.Fachry Adamy, saat membacakan sambutan Gubernur AAU mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk membentuk karakter bela Negara. Melalui pelatihan ini diharapkan para peserta akan memiliki sikap rasa cinta tanah air, peduli, simpati, dan sesuai nilai-nilai Pancasila. Selain itu para peserta dapat mengimplementasikan ke dalam kehidupan sehari - hari kepada masyarakat.
“Pesan kami tanamkan dalam-dalam pada benak kita semua agar cinta tanah air dan udara, merasa bangga menjadi Warga Negara Indonesia,” ujar alumni AAU angkatan 1988 itu.
Salah seorang peserta pelatihan Yuni Siswanti mengaku mengapresiasi kagiatan tersebut. Menurutnya pelatihan bela Negara dapat mengingatkan kembali perasaan cinta tanah air dan lebih menggahrgai jasa para pahlawan.
“Mendengarkan lagu-lagu kebangsaan saja sudah membuat kita mengingat tanah air. Dengan pelatihan seperti ini semoga rasa bangga menjadi orang Indonesia semakin tumbuh,” ujar dosen Fakultas Ekonomi Bisnis tersebut.
Munurutnya pelatihan serupa sebaiknya rutin dilaksanakan baik untuk dosen maupun tenaga kependidikan yang sudah lama bertugas atau masih baru. (wwj/humas)