Kelompok Studi Linux TI UPN Veteran Gelar “C-HACKTRACK”:: dipost pada 29 Oktober 2017 SLEMAN (KRjogja.com) - Pada era global seperti sekarang ini, keamanan sistem informasi berbasis Internet menjadi suatu keharusan untuk lebih diperhatikan, karena jaringan internet yang sifatnya publik dan global pada dasarnya tidak aman. Pada saat data terkirim dari suatu komputer ke komputer yang lain di dalam Internet, data itu akan melewati sejumlah komputer yang lain yang berarti akan memberi kesempatan pada user tersebut untuk mengambil alih satu atau beberapa komputer. Kecuali suatu komputer terkunci di dalam suatu ruangan yang mempunyai akses terbatas dan komputer tersebut tidak terhubung ke luar dari ruangan itu, maka komputer tersebut akan aman.
Namun keindahan internet tidak seindah namanya yang dijanjikan dapat memberikan berbagai informasi yang ada di belahan dunia manapun, karena berbagai kejahatan yang ada di kehidupan nyata ternyata lebih banyak ditemukan di dunia internet. Saat ini, internet telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari sebagai salah satu wahana komunikasi dalam bisnis maupun untuk privat. Tetapi di balik itu masih banyak lubang kelemahan sistem di internet yang bisa dimanfaatkan oleh para cracker untuk tujuan tidak baik, seperti bom mail, pengacak-acakan home page, pencurian data, password ataupun nomor kartu kredit, dan lain-lain. Maka dari itu keamanan jaringan sangat diperlukan dalam hal ini agar tidak terkena dampak buruk dari serangan tersebut.
Dalam rangka memperkenalkan dan mensosialisasikan lebih dalam kepada masyarakat luas khususnya para mahasiswa mengenai cara mencegah dan mengatasi serangan jaringan internet dengan menggunakan backtrack, maka Kelompok Studi Linux Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Yogyakarta, mengadakan workshop nasional yang bertemakan “C-HackTrack” pada hari Sabtu, 28 Oktober 2017 bertempat di Laboratorium Teknik Informatika Kampus 2 Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Dalam Kegiatan workshop “C-HackTrack ” menghadirkan pembicara nasional dari “X-Code”.
“Harapan kami setelah workshop ini dilaksanakan dapat bermanfaat bagi peserta dan ilmunya tidak untuk disalahgunkan. Tujuan workshop ini memperkenalkan kepada Peserta mengenai C-HackTrack dan implementasinya dalam teknologi informasi.” , ujar ketua panitia C-HackTrack, Ahmad Faisal (20).
Kegiatan workshop dirancang sebagai wahana terjadinya interaksi profesional antar komunitas bidang ilmu komputer di Indonesia untuk saling bertukar pikiran, pengetahuan, pengalaman, dan gagasan, untuk mengakselerasi pengembangan penelitian di bidang ilmu komputer. (*)