DETAIL INFORMASI
Pernah Dapat Nilai E, Anak Penjual Mie Ayam Jadi Wisudawan Terbaik :: dipost pada 14 Juli 2018
smile

SLEMAN - Berasal dari keluarga kurang mampu tak membuat Tri Wahyuningsih, patah semangat mendapatkan pendidikan layak. Justru keterbatasannya mengantarkan Tri Wahyuningsih menjadi penerima Karya Cendekia Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) pada acara Wisuda Magister Sarjana Diploma Periode 4 TA 2017/2018, Sabtu (14/7/2018). Karya Cendekia adalah penghargaan yang diberikan kepada mahasiswa yang menjadi wisudawan terbaik, penghargaan ini diberikan dengan mempertimbangkan prestasi akademis, lama masa studi, prestasi di luar kampus, dan aktif di kegiatan organisasi maupun sosial. Pemberian penghargaan ini sudah berlangsung sekitar 18 tahun dan diberikan kepada mahasiswa setiap periode wisuda.

Ditemui disela-sela wisuda, perempuan berusia 22 tahun itu menceritakan perjuangannya tersebut. Ayu, sapaan akrab Tri Wahyuningsih merupakan atlet basket berprestasi sejak duduk di bangku SMP. Atas prestasinya itu ia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan sekolah ke SMA 1 PSKD (Perkumpulan Sekolah Kristen Djakarta) Jakarta.

Selama tiga tahun ia tinggal di asrama sekolah dan memendam harapan untuk melanjutkan kuliah. Namun niatnya melanjutkan studi urung dilakukan karena ayahnya melarang.

“Pas dilarang sempet down, karena maunya orang tua saya kerja dulu biar bisa bayar kuliah. Takutnya nanti kuliah pasti bayar ini itu yang mahal,” katanya.

Perempuan kelahiran Gunung Kidul, 2 April 1996 itu menuturkan untuk membesarkan dan membayai adiknya sekolah, ayahnya yang bernama Sriono hanya mengandalkan uang dari berdagang mie ayam. Untuk membantu ekonomi keluarga, sang ibu bekerja sebagai penjaga kost. Selama 18 tahun, Ayu dan keluarganya menempati rumah kontrakan yang dipinjamkan oleh pemilik kost.

Cita – citanya yang tinggi untuk melajutkan kuliah memacu Ayu untuk mencari jalan mendapatkan beasiswa. Berbekal informasi yang diperolehnya di internet, Ayu mendaftar UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) pada jurusan Teknik Geologi sebagai pilihan pertama dan Manajemen di pilihan ke dua. Pada tahun 2014, Ayu resmi menjadi salah satu mahasiswa Program Studi Manajemen UPNVY dengan pembiayaan program bidikmisi.

Meskipun mendapatkan beasiswa, Ayu tetap menyambi bekerja paruh waktu sebagai marketing di salah satu kantor di Yogyakarta selama dua semester. Uang hasil bekerja ia gunakan untuk membeli keperluan kuliah. Namun seiring dengan tugas kuliah yang semakin banyak kemudian ia berhenti bekerja dan fokus belajar.

Diceritakan Ayu, pada masa awal perkuliahan dirinya sempat tidak bersemangat. Pasalnya program studi yang ia tempuh bukanlah yang selama ini diidamkan. Hasilnya selama tahun pertama kuliah ia hanya mendapat Indeks Prestasi 2,7.

“Saat itu saya malas kuliah, males liat kurva-kurva. Pernah telat pas ujian akhirnya dapat E. Alhamdulillah keluarga dan teman-teman selalu memberikan semangat. Akhirnya di semester berikutnya berangsur-angsur membaik. Saya juga mengulang mata kuliah yang tidak lulus,”. Kenangnya.

Mendapatkan dorongan dari keluarga dan orang tua memberikan energi baru bagi Ayu untuk memperbaiki nilai kuliah. Pada semester 5 dan 6 ia berhasil mendapatkan Indeks Prestasi 4,0. Tak hanya nilai yang membaik, Ayu juga aktif dalam ajang perlombaan.

Tercatat Ayu pernah menjadi penulis dan presenter pada The Regional Geoheritage Conference Provinsi Khon-Kaen, Thailand 2018, penulis dan presenter pada International Conference on Green Agro-Industry 2017,  penulis dan presenter pada International Paper Contest Mining 2017 Universitas Negeri Padang 2017, penulis dan presenter pada Paper International SAKAMAGA ITB 2017.

Ayu juga pernah menjadi Juara II Kejuaraan MTQ UKM Islam UPN "Veteran" Yogyakarta, Juara I Sirkuit Gateball Seri Ke IV Kabupaten Sleman, juara 2 seri ke II Juara I Basket Putri dan Juara I Three Point Contest pada Kejuaraan Bola Basket Nasional Fak. Psikologi Universitas Indonesia 2014.

Selama menjadi mahasiswa, ia aktif menjadi pengurus Kelir Magazine Part Of National Geographic Regional Yogyakarta, pengurus BPPM Kliring, Anggota Aktif UKM Bola Basket, menjadi asisten penelitian, dan aktif di berbagai seminar maupun kepanitiaan.
Hasil kerja keras Ayu pun tak sia-sia. Ia berhasil mengantongi IPK 3.85 dan masa studi selama 3 tahun 10 bulan, dan berhak mengenakan selempang hitam bertuliskan cumlaude. (wwj/humas)