» 07 Oktober 2019
» 23 Januari 2019
» 22 Januari 2019
» 22 Februari 2021
» 10 Februari 2021
» 11 Januari 2021
SLEMAN – Dampak utama dari aktivitas pertambangan batubara terbuka yaitu perubahan penampakan bentang alam. Lahan yang dulunya hutan, perbukitan, perkebunan atau pertanian, berubah dan dipenuhi lubang. Meskipun perusahaan berjanji memberika jaminan untuk melakukan reklamasi, kenyataannya sangat sedikit lahan bekas tambang yang dikembalikan ke kondisi awal.
Salah satu Kabupaten yang paling terpengaruh dampak pertambangan batubara di Kalimantan yaitu Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Jika bapak/ibu pernah ke tempat kami akan terlihat banyak sekali lubang-lubang bekas tambang yang terbengkelai. Jika batu bara habis, maka yang tersisa hanya tanah-tanah sisa galian. Jangan samapai Kuta Kartanegara menjadi kota mati dan menyisakan kerusakan alam.” Kata Erwinsyah, Rektor Universitas Kartanegara (Unikarta) pda acara penandatanganan Nota Kesepahaman antara UPNVY dengan Unikarta di Gedung Rektorat UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY), Senin (1/10/2018).
Erwinsyah mengatakan saat ini Unikarta memiliki program studi Teknik Geoogi dan Teknik Pertambangan, namun disadari ilmu tentang pengolahan lahan pasca tambang belum didirikan. Untuk ituu pihaknya bermaksud menggandeng UPNVY mendirikan program studi Teknik Lingkungan.
“UPN memiliki pengalaman dalam bembidani prodi Teknik Lingkungan, jadi kami berharap bantuan dan bimbingan UPN untuk mendirikan di Unikarta,” katanya.
Pendirian prodi Teknik Lingkungan di Unikarta menurut Erwinsyah adalah keharusan. Pasalnya selama ini perusahan-peruhaan tambang selain tidak melakukan reklamasi namun juga tidak memiliki tanggungjawab moril kepada masyarakat.
Menanggapi permintaan tersebut Rektor UPNVY, Prof Sari Bahagiarti berkomitmen untuk mendukung pendirian dan pengembangan prodi Tenik Lingkungan di Unikarta.
Sari berharap tenaga ahli di UPNVY dapat membantu dan berbagi pengalaman kepada UNIKARTA.
“Kami memiliki pengalaman mendamping beberapa universitas dalam pendirian prodi. Tidak hanya mengenai kurikulum namun juga dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusi,” kata Sari.
Selain penandatanganan Nota Kesepahaman tentang kerja sama dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia, juga dilaksanakan penandatangan Perjanjian Kerja Sama antara Fakultas Teknik Unikarta dengan Fakultas Teknologi Mineral UPNVY. (wwj/humas)