» 07 Oktober 2019
» 23 Januari 2019
» 22 Januari 2019
» 22 Februari 2021
» 10 Februari 2021
» 11 Januari 2021
SLEMAN – Forum Idea Riset Pertamina – Universitas 2018 kembali digelar Pertamina Research & Technology Center (RTC). Tahun ini ajang kerja sama riset antara Pertamina RTC dengan Universitas yang memiliki kemampuan riset – riset unggulan dilaksanakan di UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY), Rabu (12/12).
“Sebelumnya forum ini sudah dilaksanakan di ITB, kali ini kami senang sekali UPN Veteran Yogyakarta bersedia menjadi tuan rumah. Ke depan kami harap gelaran ini dapat dilaksanakan di universitas lain.” Kata Vice President Research & Technology Center PT. Pertamina, Dr. Sigit Raharjo.
Sigit mengatakan ada empat tujuan utama membangun RTC di Pertamina. Pertama untuk mengoptimalkan recovery dari sumber daya existing. Kedua meningkatkan sumber daya baru non konvesional.
“Ketiga mendukung produktifitas dan efisiensi operasional. Serta terakhir untuk mendukung keberlanjutan bisnis.” Ujar alumni UPNVY tersebut di hadapan para peneliti dari berbagai perguruan tinggi.
Tahun ini ada 234 proposal diterima oleh RTC yang berasal dari 38 universitas. Proposal penelitian yaitu dalam bidang pengembangan riset dan teknologi yang bisa diterapkan pada proses bisnis Pertamina, seperti riset teknologi upstream dan downstream. Termasuk pengembangan energi baru dan terbarukan.
Sebagian besar proposal merupakan penelitian dengan tema new renewable energy. Proposal yang terpilih berpotensi untuk melakukan kerjasama dengan Pertamina RTC dalam Rencana Kerja 2020.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UPNVY Dr. M Irhas Effendi mengapresiasi Pertamina RTC yang telah mempercayai pihaknya menjadi tuan rumah forum nasional tersebut.
Forum Idea Riset Pertamina – Universitas 2018, kata Irhas menjadi salah satu bagian dari core bisnis perguruan tinggi yaitu penelitian.
“Apa yang selalu kita bicarakan tentang riset ini yaitu untuk meningkatkan daya saing. Namun posisi daya saing nasional kita rendah, terutama dikarenakan rendahnya inovasi.” Ujar Irhas.
Selain itu peringkat perguruan tinggi yang rendah juga turut mempengaruhi daya saing nasional. Namun kekuatan daya saing nasional terletak pada market size. Pada indikator ini angka nasional cenderung tinggi karena banyaknya jumlah penduduk.
Munculnya inovasi dari luar menjadi tantangan bagi institusi pendikan tinggi, peneliti maupun inovator. Diperlukan upaya untuk menaikkan daya saing kita.
Upaya yang sudah dilakukan oleh pemerintah yaitu melalui Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) tahun 2017 – 2045.
“Ada 10 bidang fokus RIRIN yaitu salah satunya bidang energi. Penyelenggaraan Forum Idea Riset Pertamina – Universitas 2018 diharapkan menjadi salah satu upaya untuk mendukung daya saing nasional.” Kata Irhas. (wwj/humas)