» 07 Oktober 2019
» 23 Januari 2019
» 22 Januari 2019
» 22 Februari 2021
» 10 Februari 2021
» 11 Januari 2021
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Youth Mining Camp Competition sukses digelar oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan Universitas Pembangunan Nasional (HMTA UPN) “Veteran” Yogyakarta (UPNVY). Kompetisi telah berjalan lima hari sejak 29 April lalu dan Sabtu (4/5/2019) menjadi hari terakhir pelaksanaan.
Jika hari-hari sebelumnya para peserta banyak melakukan kegiatan lomba di luar ruangan, satu di antaranya ketika melakukan camp di Desa Wisata Tinalah, Purwoharjo, Samigaluh, Kulon Progo, maka pada Jumat (3/5/2019) kemarin materi kompetisi lebih banyak dilakukan di kampus UPNVY. Diantaranya kompetisi debat dan Micromine Competition.
Dua kompetisi ini, masing-masing digelar di ruangan berbeda Gedung Arie Frederik Lasut C Program Studi Teknik Pertambangan UPNVY. Tak kalah dengan materi kompetisi sebelumnya, para peserta juga tampak antusias mengikuti dua lomba ini.
“Berawal dari keinginan PT Micromine Indonesia yang ingin mengadakan kompetisi micromine se-Indonesia. Mereka bekerjasama dengan Ikatan Alumni Tambang (IKATA). Lalu muncul ide untuk memasukkan kompetisi micromine ini,” kata Ramadhana Adi Rusyada, Ketua Panitia Youth Mining Camp Competition.
Rangkaian kompetisi Micromine dimulai Februari lalu dengan mengundang sejumlah dosen dan mahasiswa dari seluruh universitas tanah air yang telah memiliki lisensi micromine diantaranya UPN, Univeritas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Padjajaran (Unpad) dan Universitas Syiah Kuala Aceh.
Setelah disepakati adanya kompetisi, masing-masing universitas kemudian mendaftarkan tim masing-masing. Satu tim terdiri dari dua orang dengan komposisi angkatan dan jurusan bebas sesuai bidang tambang dan geologi. Setelah proses pendaftaran dan mendapat materi soal, didapat 6 tim terbaik.
Enam tim terbaik dari enam universitas inilah yang kemudian menjalani fase final di Youth Mining Camp Competition pada Jumat kemarin.
Lomba kali ini menguji kualitas, akurasi dan kesesuaian rancangan bidang tambang maupun geologi sebagai bentuk solusi atas materi dan masalah yang ada melalui aplikasi micromine.
“Jadi tim harus bisa memberikan rancangan yang tepat sebagai solusi dari masalah yang ada. Misal dari bentuk penampakan area tambang mereka harus membuat rancangan pengolahan sampai harga. Jurinya dari micromine langsung. Dan pemenangnya akan mendapat hadiah berkunjung ke Rusia, markas Micromine,” kata Rama.
Melalui kompetisi Micromine ini, menurut Rama, diharapkan kemampuan para peserta dalam membuat rancangan tambang melalui aplikasi micromine bisa terasah.
Karena dewasa ini, upaya pengolahan tambang telah menggunakan teknologi modern seperti micromine, bukan lagi secara manual.
Dari informasi yang dihimpun Teribunjogja.com, Selain Micromine, ada sejumlah kompetisi yang semuanya berhubungan dengan tambang dihelat saat Youth Mining Camp Competition.
Total ada 11 Mining Competition antara lain Written Test, DCP, Rock ID, Bench Blast, Tie In, Crushing and Grinding, Mine Surveying, Software, Planning, Hand Mucking, serta Joint Measuring.
Selain itu, juga akan diadakan Student Paper Competition, Debate Competition dan Mining Expo yang bertempat di Kampus UPNVY serta Seminar Nasional yang diadakan di Hotel Merapi Merbabu. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Micromine Competition, Asah Kemampuan Mahasiswa Merancang Tambang, http://jogja.tribunnews.com/2019/05/03/micromine-competition-asah-kemampuan-mahasiswa-merancang-tambang?page=2.
Penulis: sus
Editor: Gaya Lufityanti