DETAIL INFORMASI
UPNVY Didorong Manfaatkan Dana Penelitian :: dipost pada 12 Februari 2020
smile

SLEMAN - Hasil riset dan inovasi ke depan didorong untuk lebih banyak berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi. Pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) akan menjadi penghela pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Untuk itu, Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional mendorong peningkatan efektivitas pemanfaatan dana iptek dan inovasi.

Demikian dijelaskan Mustangimah, Kasubdit Peningkatan Kapasitas Riset, Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional pada acara Sosialisasi Kebijakan Penelitian Perguruan Tinggi, yang diselenggarakan LPPM UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY), Selasa (12/02).

“Kami mendorong perguruan tinggi melakukan penelitian sebagaimana tema-tema riset yang ada pada Rencana Induk Riset Nasional (RIRN). Selama ini hasil riset yang dapat dimanfaatkan masyarakat secara luas saat ini hanya sedikit. Oleh karena itu, pemerintah mendorong sembilan tema prioritas riset untuk kebijakan riset nasional 2020-2025. Misalnya teknologi tepat guna, dari low hingga high technology dan dalam 5 tahun ini punya kontribusi nyata untuk rakyat.” jelasnya.

Mustangimah menjelaskan perubahan nomeklatur kementerian juga turut mempengaruhi sistem penelitian. Jika sebelumnya anggaran penelitian dan pengabdian masyarakat untuk di perguruan tinggi dikelola oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi kini dikelola oleh Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional. Para peneliti perguruan tinggi boleh melibatkan mitra peneliti non dosen.

Pihaknya berharap dengan pentingnya peran penelitian di perguruan tinggi, UPNVY perlu mendorong terbangunnya sistem inovasi daerah dan nasional yang dapat memberikan jawaban atas berbagai persoalan daerah, nasional maupun global. 

Sesuai dengan kapasitasnya dan dilandasi oleh kepentingan nasional, UPNVY bisa mengembangkan pusat-pusat unggulan dengan memanfaatkan kepakaran yang ada di berbagai fakultas dengan fokus tertentu, baik berbasis sektor, komoditas, maupun isu strategis nasional, dengan melibatkan berbagai disiplin keilmuan.

“UPN memiliki keunggulan dibidang ilmu kebumian. Saya dengar tadi sudah menciptakan mobile rig, ini bisa dikerjasamakan dengan pihak mitra dan dimanfaatkan untuk kepentingan nasional.” katanya.

Dikatakan, hasil penelitian yang ada juga perlu diubah menjadi inovasi dengan melakukan komersialisasi berupa kerjasama dengan mitra industri atau pemerintah daerah dalam upaya untuk turut serta menyejahterakan masyarakat dan membangun perekonomian Indonesia. 
 

Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti sekitar 60 orang peneliti dan pengabdi yang merupakan tenaga dosen UPNVY. (wwj/humas)