» 07 Oktober 2019
» 23 Januari 2019
» 22 Januari 2019
» 22 Februari 2021
» 10 Februari 2021
» 11 Januari 2021
Sleman - Gelaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di tahun 2020 ini mengalami berbagai penyesuaian mengingat digelar di tengah pandemi COVID-19. Berbagai mekanisme harus disederhanakan serta menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari mencuci tangan sebelum masuk ke ruang UTBK, hingga mengenakan masker selama proses UTBK berlangsung.
Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta (UPNVY) menjadi salah satu perguruan tinggi yang menggelar UTBK di tengah pandemi COVID-19. Untuk menjaga keamanan serta keselamatan civitas akademika serta calon mahasiswa baru, para pengawas ujian di UPNVY mengenakan alat pelindung diri (APD).
“Bagus ya. SOP yang diberikan panitia UTBK itu kan SOP minimun, kalau perguruan tinggi bisa memberikan lebih dari itu kita apresiasi,” ujar Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen Dikti Kemendikbud), Nizam, saat memeriksa pelaksanaan UTBK di UPNVY, Minggu (12/7/2020).
Ia pun memeriksa bahwa calon mahasiswa baru terlayani dengan baik dan aman di tengah pandemi COVID-19. Menurutnya, kesehatan dan keselamatan calon mahasiswa baru serta civitas akademika UPNVY menjadi yang penting dan utama.
“Kami ingin pastikan bahwa protokol-protokol itu diikuti. Alhamdulilah sampai hari ke-8 berjalan baik, peserta juga di atas 95% hadir, ini jauh lebih tinggi dari pada tahun lalu dari sisi persentase,” katanya.
Rektor UPNVY, Mohamad Irhas Effendi, menyampaikan bahwa rata-rata kehadiran dalam UTBK ini lebih dari 95%. Hari ini, Minggu (12/7/2020), terdapat 4 calon mahasiswa baru yang tak hadir untuk mengikuti UTBK.
Diketahui ada 2.441 calon mahasiswa baru yang dijadwalkan mengikuti UTBK di UPNVY pada 5-13 Juli 2020. Dalam satu hari, UPNVY menggelar 2 sesi UTBK dengan masing-masing sesi diikuti oleh 150 peserta.
“Kami sudah laksanakan protokol kesehatan sampai kepada pengawas dan tim TIK-nya menggunakan APD lengkap,” ujar Irhas.
“Kami melaporkan pelaksanaan UTBK di UPN yang alhamdulilah semua berjalan lancar, rata-rata kehadiran minimal 95%,” lanjutnya.
UPNVY pun meminta dukungan dari Kemendikbud guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dari pendidikan. Hal ini kelak tentunya akan berdampak pada pembangunan nasional.
“Kami minta selalu dapat support dari Pak Dirjen untuk selalu bisa meningkatkan layanan ini dalam rangka meningkatkan kualitas SDM,” kata Irhas.