» 07 Oktober 2019
» 23 Januari 2019
» 22 Januari 2019
» 22 Februari 2021
» 10 Februari 2021
» 11 Januari 2021
SLEMAN- Lima mahasiswa Fakultas Teknologi Mineral UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) berhasil meraih juara 2 dan 3 pada ajang Geophysics Whiz Event and Seminar (GWES) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Geofisika Bhuwana (Hima TG Bhuwana) Universitas Lampung. Mereka yaitu tim Sif , Rodeo, dan Tierra yang masing-masing berkompetisi di sejumlah kategori melalui teleconference.
Tim Sif yang beranggotakan Okta Dwi Puspita, Reinaldi Juniarto, dan Sava Sintya Larasati mengikuti kategori Poster Competition berhasil meraih predikat Juara II. Sementara itu, tim Rodeo yang beranggotakan Putri Pertiwi dan Tito Waluyo Jiwandono mengikuti kategori Paper Competition berhasil meraih predikat Juara III.
“Judul poster yang kami ikut dalam kejuaraan yaitu Analisis Data Kelurusan Geologi, Gravitasi, dan Magnetotellurik untuk Identifikasi Sistem Panas Bumi Lapangan, Sumatera Selatan. Poster ini menjelaskan hasil penelitian kondisi bawah permukaan bumi sebagai area yang berpotensi adanya energi panas bumi (geothermal)”. Jelas Okta Dwi Puspita, Ketua tim Sif.
Lebh lanjut Okta menjelaskan penelitian timnya tersebut untuk mengetahui potensi energi panas bumi menggunakan data kelurusan geologi dan data geofisika dengan metode gravitasi dan metode magnetotellurik.
“Kami mengambil lokasi di Sumatera Selatan karena adanya fenomena alam sebagai penciri adanya energi panas bumi, yaitu adanya beberapa mata air panas. “ lanjutnya.
Di kesempatan yang sama Putri Pertiwi, Ketua tim Rodeo menerangkan judul paper yang mereka lombakan, ”Analisis Data Resistivitas dan Polarisasi Terimbas Guna Mendeteksi Keberadaan dan Mineralisasi Daerah Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah”.
“Judul ini berangkat dari subtema Mining Alternative Exploration, dimana emas merupakan logam mulia sebagai alat investasi yang terhindar dari inflasi serta harganya yang cenderung terus meningkat, sehingga peneliti melakukan penelitian dengan target mineralisasi emas di daerah Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah.” Kata Putri.
Daerah penelitian Karangsambung dipilih karena terkenal dengan komplek mélange lok ulo (komplek prisma akresi antara lempeng benua Eurasia dan Indo-Australia pada zaman Kapur yang berarah timur laut-barat daya) serta aktivitas vulkanik dan tektonik yang menghasilkan intrusi batuan beku dengan struktur columnar joint.
“Kami memilih salah satu metode geofisika untuk mengetahui respon keberadaan mineralisasi yaitu dengan menggunakan metode resistivitas dan polarisasi terimbas.” Ujarnya.
GWES 2020 mengangkat tema “Challenges in Optimizing Exploration for Energy Storage in a Large Scale for Sustainable Energy in Indonesia” dilaksanakan dari tanggal 18-20 September 2020 secara daring via Zoom. GWES 2020 merupakan serangkaian acara lomba tingkat nasional yang terdiri atas kategori survey design competition, photo contest, poster competition, earth olympiad, paper competition, serta dibuka dengan acara seminar nasional dengan tema “IoT and Big Data Challenges in Applies Geophysics for Optimizing Energy in Indonesia.