DETAIL INFORMASI
Seminar Nasional dan Expo Warnai Temu Alumni Faperta UPN Veteran Yogyakarta :: dipost pada 03 Desember 2017
smile

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Di era kompetisi yang semakin ketat, pemberdayaan masyarakat termasuk pada kaum tani menjadi hal yang penting. Guna membahas hal tersebut secara komorehensif, Fakultas Pertanian UPN Veteran Yogyakarta akan menggelar seminar nasional bertajuk 'Reaktualisasi Pemberdayaan Masyarakat Pada Era Persaingan Bebas'. Acara yang bekerjasama dengan Ikatan Alumni Fakuktas Pertanian UPN Veteran Yogyakarta rencananya digelar pada 9 sampai 11 Desember 2016, dengan menghadirkan pembicara dari pemerintah, wirausaha, perusahaan internasional dan akademisi. "Dalam seminar ini kita akan membahas aspek regulasi kebijakan, pengalaman empiris maupun tinjauan akademis dari aspek kelembagaan, struktural dan kultural dalam pemberdayaan masyarakat," jelas Dekan Fakultas Pertanian UPN, Partoyo, Jumat (2/12/2016). Dia menambahkan bahwa selama ini Fakultas Pertanian UPN sangat concern dalam hal pemberdayaan masyarakat, dimana mereka memiliki beberapa daerah binaan mulai di DIY seperti di Imogiri Bantul sampai di Wonosobo Jawa Tengah. Selain seminar acara juga akan diisi dengan pameran produk pertanian yang menghadirkan para pelaku industri pertanian, kuliner, hortikultura serta UMKM yang merupakan mitra dari Faperta UPN. "Tujuan kami ingin memperkenalkan produk masyarakat yang berbahan lokal namun berkualitas langsung dari masyarakat," imbuhnya. Sementara Ketua Ikatan Alumni Fakultas Pertanian UPN Mursupriyani Ambar menambahkan acara ini sengaja digelar berbarengan dengan agenda musyawarah nasional, sekaligus temu kangen alumni guna menunjukkan bahwa alumni Faperta UPN juga sangat concern dengan pemberdayaan masyarakat. Selain acara seminar, nantinya para alumni akan melanjutkan dengan acara bakti sosial berupa penanama 1000 pohon sengon dan markisa di desa binaan yang ada di Imogiri Bantul. "Walaupun mungkin tak seberapa baksosnya tapi kami ingin menunjukkan budaya berbagi di FP UPN Yogyakarta," tambah wanita yang akrab disapa Yani tersebut. (*)