» 07 Oktober 2019
» 23 Januari 2019
» 22 Januari 2019
» 22 Februari 2021
» 10 Februari 2021
» 11 Januari 2021
SLEMAN - Sebanyak 429 Kepala SMA/MA/SMK se DIY menghadiri Sosialisasi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2018 yang diselenggarakan di Auditorium Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Selasa (16/1/2018).
Sosialisasi ini terselenggara atas kerjasama Universitas Gadjah Mada, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, UPN “Veteran” Yogyakarta, dan Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Hadir membuka acara Rektor UNY, Prof. Sutrisna Wibawa dalam sambutannya mengatakan SNMPTN dan SBMPTN adalah bentuk tanggung jawab pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan manusia Indonesia. Dirinya menghimbau kepada sekolah-sekolah untuk cermat dalam memasukkan data PDSS.
“Pilihan program studi menunjukkan prioritas. Jadi, sebaiknya ketika siswa nantinya diterima di SNMPTN, pilihan itu diikuti. Ada konsekuensi bagi sekolah yang siswanya tidak mengambil program studi ketika yang bersangkutan telah dinyatakan diterima jalur SNMPT,” jelas Sutrisna.
Sutrisna menambahkan kuota dua jalur seleksi tersebut sudah ditentukan oleh panitia pusat yaitu SNMPTN minimal 30%, SBMPTN minimal 30%, dan SM Maksimal 30%.
Wakil Rektor Bidang Akademik UPNVY, Dr. Irhas Effendi yang turut hadir pada sosialisasi mengatakan pihaknya menyediakan kuota sebesar 35% untuk SNMPTN, 35% untuk SBMPTN, dan maksimal 30% untuk SM.
Dosen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis tersebut mengatakan UPNVY bersama keempat PTN lainnya siap memberikan pendampingan kepada sekolah-sekolah di DIY.
Pada kesempatan ini UPNVY didapuk menjadi pendamping sekolah di Gunung Kidul. Pada kegiatan sosialisasi ini disampaikan dua materi pokok, yakni Kebijakan Umum SNMPTN – SBMPTN dan Penduan Pengisian PDSS. (wwj/humas)