» 07 Oktober 2019
» 23 Januari 2019
» 22 Januari 2019
» 22 Februari 2021
» 10 Februari 2021
» 11 Januari 2021
SLEMAN – Pusat Kajian Geoteknologi Mineral UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) menggelar pendidikan dan pelatihan (diklat) peningkatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Migas untuk level operator dan pengawas di bidang pertambangan dan perminyakan, Kamis (22/02/2018) di Museum Geoteknologi Mineral, Kampus UPN Babarsari.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UPNVY, Dr. Heru Sigit mengatakan pentingnya kompetensi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Migas di dunia kerja.
“Ahli K3 artinya tidak hanya hard skill saja yang harus dijalankan namun juga kemampuan soft skill.” Ujarnya saat membuka acara.
Menurutnya keterbatasan kompetensi SDM Ahli K3 saat ini masih terbatas dan akan menjadi penghalang dalam kinarja suatu perusahaan. Padahal Kompetensi SDM K3 memegang peranan penting dalam Keberhasilan Program K3 di Perusahaan.
Dosen Fakultas Teknologi Mineral tersebut mengatakan untuk meningkatkan kompetensi Ahli K3 tidak cukup hanya keahlian dan pengetahuan dari program akademik ataupun sertifikasi ahli K3. Kompetensi dapat ditingkatkan melalui sikap dalam bekerja, seperti, keahlian dalam berkomunikasi, keahlian berbahasa internasional, perilaku common sense yang tinggi, kemampuan menguasai pasar, dan sebagainya.
Di tempat yang sama, Kepala Pusat Kajian Geoteknologi Mineral UPNVY, Dr. Nur Suhascaryo mengatakan penyelenggaraan diklat tersebut untuk mempersiapkan para lulusan UPNVY dan professional di dunia pertambangan maupun industri migas yang berkompeten menghadapi persaingan.
“Setiap tahun kami menyelenggarakan diklat ini, dan ini sudah kali ke lima penyelanggaraannya. Kompetensi K3 sangat penting bagi para fresh graduate maupun para professional,” ujarnya.
Diklat yang diselenggarakan selama 4 hari mulai tanggal 22 – 25 Februari 2018 ini diikuti oleh 24 peserta dan akan dilaksanakan lagi pada bulan Maret mendatang. (wwj/humas)