» 07 Oktober 2019
» 23 Januari 2019
» 22 Januari 2019
» 22 Februari 2021
» 10 Februari 2021
» 11 Januari 2021
SLEMAN, KRJOGJA.com - Puluhan bambu runcing dengan bendera merah putih di ujungnya mulai terpasang di Monumen Jogja Kembali (Monjali), Kamis (22/02/2018) siang. Beberapa orang dari tim Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta terlihat serius menyusung bambu-bambu simbol perjuangan tersebut di seputaran kerucut monumen meski cuaca panas menyengat.
Ternyata, mereka sedang dalam misi pemasangan 1.500 bambu runcing untuk memperingati Serangan Oemoem (SO) 1 Maret. Peringatan yang lain dari biasanya ini digagas pihak museum untuk kemudian dieksekusi oleh Mapala UPN sebagai salah satu relawan.
Zaeni Mansyur, Tim Teknis Pemancangan 1.500 Bambu Runcing ketika ditemui KRJOGJA.com mengungkap ide awal pemasangan muncul setelah adanya dialog dengan pihak museum. Pasalnya bambu runcing merupakan alat perjuangan di masa kemerdekaan dahulu yang hingga saat ini sanga tepat dijadikan simbol perlawanan bangsa merebut kemerdekaan.
“Jumlahnya sengaja dipilih 1.500 buah sebagai penghormatan pada 1.500 pejuang yang ikut berjuang di peristiwa Serangan Oemoem 1 Maret 1949 lalu. Hari ini mulai kita pasang dengan target rampung 27 Februari 2018 nanti,” ungkapnya.
Zaeni mengungkap tak hanya Mapala UPN saja yang bisa ikut ambil bagian dalam memasang 1.500 bambu runcing di Monjali ini. Pada 24-25 Februari nanti, masyarakat umum dari kalangan manapun bisa ikut serta ambil bagian dalam agenda yang bakal dimasukkan dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) tersebut.
“Agenda ini sudah didaftarkan ke MURI dan dua hari 24-25 Februari siapa saja bisa ikut serta memasang bambu runcing di Monjali ini. Tentu akan jadi pengalaman menarik tak terlupakan ikut ambil bagian dalam sebuah peringatan peristiwa sejarah,” sambungnya.
Seturut rencana, bambu runcing nantinya akan terpasang melingkar di kerucut Monjali dan dipasang dengan teknik Single Roof. Tak hanya di kerucut saja, nantinya 1500 bambu runcing juga bakal dipasang dengan rangkaian bentuk tertentu saat upacara peringatan SO 1 Maret di halaman depan Monjali. (Fxh)