» 07 Oktober 2019
» 23 Januari 2019
» 22 Januari 2019
» 22 Februari 2021
» 10 Februari 2021
» 11 Januari 2021
TRIBUNJOGJA.COM - Guna meningkatkan literasi dalam beraktivitas di media sosial pada era siber, sejumlah dosen di Yogyakarta mendirikan Jogja Mendaras Data (JMD).
Pengamat sosial media UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Iswandi Syahputra yang juga tergabung dalam JMD menuturkan, JMD dapat membantu membersihkan informasi pada era media baru.
"Saat ini siapa saja bisa membuat dan menyebar informasi tentang apa saja di media sosial. Informasi menjadi berlimpah ruah. Apalagi memasuki tahun politik," papar Iswandi melalui keterangan tertulisnya yang diterima Tribunjogja.com, Kamis(15/3/2018).
Menurutnya, memasuki tahun-tahun politik seperti ini informasi dapat menjadi komoditas politik.
Informasi bersih dan kotor atau tersamar menjadi bercampur di media sosial.
"JMD dapat menjadi alat pembersih informasi berbasis data. Demokrasi virtual tidak dapat dibangun dari informasi yang kotor," lanjut Iswandi.
Sementara itu, Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi UPN "Veteran" Yogyakarta, Subhan Afifi menuturkan, JMD ingin mendedikasikan diri untuk mengembangkan kajian dan penelitan bidang media sosial terkait isu-isu kontemporer.
"Harapannya, masyarakat semakin cerdas dalam bermedia sosial, bicara berbasis data, dan terhindar dari berita palsu (hoax)," ujar Subhan.
Ditambahkan Ketua Prodi Ilmu Komunikasi UII Yogyakarta, Muzayin Nazaruddin mengungkapkan, JMD terbuka untuk berkolaborasi dan bekerja bersama berbagai pihak yang memiliki visi dan dedikasi sama.
"Visi dan dedikasinya sama yaitu publik yang cerdas dalam bermedia, iklim media sosial yang sehat, dan informasi yang bersih," tukasnya. (tribunjogja)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul JMD Bantu Bersihkan Informasi di Media Sosial, http://jogja.tribunnews.com/2018/03/15/jmd-bantu-bersihkan-informasi-di-media-sosial.
Penulis: Noristera Pawestri
Editor: has