» 07 Oktober 2019
» 23 Januari 2019
» 22 Januari 2019
» 22 Februari 2021
» 10 Februari 2021
» 11 Januari 2021
SLEMAN - Sebanyak 10 tenaga kependidikan UPN "Vetetan" Yogyakarta (UPNVY) mengikuti Training of Facilitator (ToF) Bela Negara di Pusdiklat Bela Negara, Rumpin, Bogor selama 12 hari, Senin (17/9) sampai Jumat(28/9). Kesepuluh tenaga kependidikan UPNVY tersebut yaitu, Widodo Supranoto, S.I.P., Sulanto, S.I.P., Bambang Widiasmoro, S.Sos., M.M., Andi Achmad Indradi, Subandiyana, S.I.P., Suparjiyana, S.I.P., Hariyadi, S.I.P., Mashuri, Budi Santoso, dan Tugino, S.I.P.
Bersama 90 peserta lainnya dari seluruh Indonesia, mereka ditempa berbagai pelatihan dari berbagai nara sumber, baik dari TNI, Lemhanas, BNN, BNPT, LAN, dan yang lain.
“Dengan nara sumber yang kompeten diharapkan dapat ditransfer ilmu pengetahuan tentang bela negara kepada para owserta ToF dengan sebaik mungkin.” kata Perwira Sekai Operasi Administrasi dan Pengajaran Operasional Pendidikan dan Latihan (Paopminlat) Pusdiklat Bela Negara, Badiklat Kemhan, Kolonel CZI Imal Muzamil, Minggu (23/09/2018).
Pelaksanaan kegiatan ToF, kata Imal, dimaksudkan untuk mentransformasikan materi-materi kepemimpinan dan kepelatihan seluruh peserta ToF dalam rangka menyamakan persepsi tentang bela negara.
Selain itu, peserta ToF diharapkan mampu melaksanakan kegiatan lima dasar nilai-nilai bela Negara. Meliputi, cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, setia pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, dan memiliki kemampuan awal bela Negara.
Dengan ToF bela Negara ke depan semakin banyak kader-kader bela negara, sehingga semakin banyak masyarakat yang paham makna bela negara.
Imal menjelaskan Bela Negara tidak hanya menjadi kewajiban dan tanggung jawab TNI, tetapi menjadi hak dan kewajjban seluruh warga negara.
"Keikutsertaan 10 pegawai untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan ToF Bela Negara diharapkan ke depan UPNVY memiliki pelatih-pelatih yang handal dalam bela negara", kata Widodo Supranoto, S.I.P, salah satu peserta dari UPNVY.
Sementara itu, menurut Subandiyana, S.I.P., tenaga kependidikan UPNVY yang menjadi salah satu peserta mengatakan keilutsertaannya dalam pelatihan ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan membuka wawasan tentang hak dan kewajiban masyarakat dalam bela negara.
Bela negara, kata Subandiyana, bukan hanya menjadi kewajiban TNI, tetapi menjadi kewajiban seluruh rakyat Indonesia.
Diharpkan setelah pelatihan ini, para kader bela Negara dapat menularkan semangat dan nilai yang sama kepada unit kerjanya masing-masing dan kepada para mahasiswa. (BMW/fti)