» 07 Oktober 2019
» 23 Januari 2019
» 22 Januari 2019
» 22 Februari 2021
» 10 Februari 2021
» 11 Januari 2021
JAKARTA – Pesatnya perkembangan teknologi era revolusi industri 4.0 mempengaruhi perubahan perilaku masyarakat di dunia. Tantangan revolusi industri 4.0 harus direspon secara cepat dan tepat oleh perguruan tinggi agar mampu meningkatkan daya saing bangsa Indonesia ditengah persaingan.
Merespon hal tersebut UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) melakukan study banding ke UPN “Veteran” Yogyakarta untuk belajar dalam mengelola Multimedia Auto Recording Smart Hybrid Classroom atau MASH Classroom, pada Jumat (25/10/2018).
Teknologi MASH Classroom adalah teknologi smart class yang memungkinkan proses pembelajaran di suatu tempat dapat diikuti oleh peserta di tempat yang berbeda secara interaktif.
“UPN Jakarta sudah lebih dulu menggunkannya, untuk itu kami ingin belajar dan mengadopsinya di Yogyakarta,” Kata Dr.Susanta, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan.
Dengan teknologi ini aktifitas perkuliahan dapat direkam dan langsung dikirimkan kepada mahasiswa Mahasiswa yang tidak berada satu lokasi tetap dapat berinteraksi dengan dosen selama berada di tempat dengan dukungan peralatan MASH Classroom.
“Teknologi ini dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan konsentrasi dan pemahaman mahasiswa pada materi pembelajaran.” Kata Susanta yang hadir bersama para Dekan UPNVY.
Selain MASH Classroom, Susanta bersama rombongan juga berdiskusi untuk melihat perbandingan terkait pengelolaan kurikulum, penanganan organisasi kemahasiswaan dan pembentukan kemitraan dengan mitra-mitra kerja.
“Saya pikir empat tahun penegerian, terasa betul perubahannya baik dari sisi akademik khususnya dari kualitas mahasiswanya, kualitas penyelenggaraan pendidikannya. Saya yakin bahwa kedepannya UPN ini akan menjadi perguruan tinggi yang besar bersama 2 UPN yang lain, yaitu Yogyakarta dan Jawa Timur”. Tuturnya.
Selain UPNVY, pelaksanaan studi banding ini juga diikuti oleh UPN “Veteran” Jawa Timur. (wwj/humas)